Selasa, 14 Agustus 2012

PUISI DAN CATATAN SAIBA AL-BANGKALANI


LOK NEMMOH JUDUL

Tapi mengapa pengaduanmu terus saja menggumpal
Pada setiap debur nafas yang tak seirama
Ataukah mesti kuhempaskan beban yang kau titipkan pada camar yang berebut malam
Ketika kenyataan hampir menenggelamkan harapanmu
Pada rindu yang tak bertuan….
HARI DAN TANGGAL TERAKHIR DI BULAN NOPEMBER ‘95

Lalu jika kau baca ungkapan ini pada suatu masa
Aku takkan pernah mengadukan airmata yang menagisi panjang pengembaraan ini  tidak bertuan
Dan…sehabis itu kita tidak lagi pernah mempunyai arti dan makna

Lalu setelah sang kata terpasung pada pualam
Tiada saksi yang paling jujur, selain bayangan yang mengiringi dan menghampiri kita
Begitu setia, sepanjang siang, sepanjang malam

Lalu di manakah dirimu ketika ditelan pekat gulita???

Lalu sayang…! ternyata siang dan malam bukan hanya milik kita saja, karena siang bukan penghibur dan malam bukanlah pelacur.
Sepenuhnya kebijaksanaan adalah rasa

Lalu ketika genap sudah segala kata, maka sempurna sudah bayangmu dan berlal

ah……
Sudahlah…
Malam tlah sempurna, aku mau bobok, agar bisa berjumpa dalam mimpiku..




EDISI LANJUTAN
Pada malam yang melantunkan sepi
Aku masih tertekun pada kenyataan yang aku alami.
Selama aku hidup- sampai detik ini-. Ternyata masih ada orang lain yang memperhatikan pengembaraan tiada bertepi
Ketika kujatuh, kutersesat, selebihnya aku tidak merasa apa-apa lagi

Aku tidak pernah merasa, kalau suatu saat tulisan ini kelak akan menjadi apa
Aku tidak pernah berpikir untuk itu….












BISMIKALLOHUMMA

Dalam setiap pintaku, doa
Dalam setiap doaku, harap
padaMu terkasih
pasaMu tersayang

Diri-MU Tuan bermakna
diriku, hamba, hina

Tersisihku dalam lorong-lorong cinta
Terbanku dalam jurang

Bismika ya dzal jalali wal Ikrom
Bismika Alohumma Ya Rohman, Ya Rohim

Tangisanku saying, adalah air mata
Tangisanku saying, adalah rindu
Tangisanku kasih, adalah cinta



TOLONG
Tolong….!
Tolong….!
Tolong….!
Daku terbakar api asmara (kobong nih ye…)

Lontong….eh lemper
aku terjerat tali cinta (picek bekne, lha wong blakrak wae)

Tolong…!
dia mencuri hatiku (Satpam…..maling tuh…)

Tolong….
Ke manakah kuadukan semua ini (ke Pengadilan cinta)










PERSANGKAAN

bayanganmu lama kusimpan rapi, jauh di dasar hatiku (oooo sangkaku neng lemari)

Tak kuat menahan luka ini (berapa kilo sihhh)

Oh angin malam… (he eh he eh)
Sampaikan rinduku padanya (Angin menjawab; aku bukan pak pos) agar tidak tambah parah

dan…kini…. (iya kenapa???)
Jika aku bunuh diri (Eit jangan, itu dosa!!!)
Usah kau hadiri kematianku (Lha wong gak ada undangan kok)
menyiram nisanku dengan air mata (Wah gulbat hatiku…)





SALAM TERAKHIR

Dengan nafas cinta dihembuskan
Salam terakhirmu, ketidakberdayaan
Memanggil nama Tuhan

Dengus lengos nafasmu mendesahkan
Seribu cinta
Mengkristal
Hambar
Runyam
Bersatu warna

Izainkanlah aku memakimu
Sebagai salam sayangmu padaku
Agar tiada lagi kata cinta dan rindumu
Bertahta dalam hati

dan…
Izinkanlah aku memakimu dengan kata-kat sayang….








CINTAMU MAMA
26 Sept 1996
Sisa-sisa sayangmu mam….
yang kau guratkan masih berbekas tajam

Tap mam….
Pohon cinta yang kau tanamkan, pada siapa kutuaikan
Pada cakrawala???
Atau pada langit luas tanpa batas?????
Padahal warisan yang kau sisakan hanya Satu
Bahwa cintamu padaku tidak pernah diwakilkan…

Mam…
Aku tlah purba oleh waktu dan masa
akankah sisa-sisamu sia-sia..?
Ketika dengan susah payah segala asa kau gantungkan di atas harapan anakmu
dan….
dengan susah payah kau semaikan rasa rindu
Tapi….
ah kehadirannya membuat aku berspekulasi
Setelah bayangnya dahir mengecupku
dan berlalu…..



MALAM KEAKRABAN 25 September 1996
Secangkir kopi ospek ‘96



Aku telah meneriakkan keangkaramurkaan..
Aku mengibarkan panji-panji setan
Hak mereka telah kuperkosa dengan kata-kata
dan…entah sudah berapa banyak kata kuhamburkan dengan lantang
Seolah sudah lantak digunakan “melindungi” gerak, tindakan yang semu dan tidak pernah ada.

Nyatanya…sudah terlalu banyak slogan dan omong kosong bersliweran atas nama nilai-nilai luhur yang ternyata hanya AMBISIUS!!!
Sekali lagi AMBISIUS!!!

Bangsat!

Barangkali bisa dipahami kalau adik-adik mulai tak percaya dengan kata-kata yang sudah letih oleh beban yang membonceng “kepentingan2” individu

Lalu masihkah kita bersikap jujur di tengah lautan kata-kata yang begitu luas untuk berenang dan menyelami basa-basi, kebohongan dan kepura-puraan yang dieksploitasi dengan bebasnya.
…kotoran (maaf sensor)

Seharusnya aku bungkam hanya karena hak untuk menyatakan kebenaran semakin menyempit.
Semuanya berpulang pada hati besar kita bersama….

Catatan: salam sayang special untuk Ismail yang telah legrek dengan kata-kata




KEADILAN ITU BERNAMA UANG
KETIKA KUDENGAR KABAR tentang RETAKNYA TANGKAI TIMBANGAN. Aku jadi duka. Neraca yang dulu setimbang, kini tangkainya telah bengkok dan patah. Apakah karena terlalu sering menimbang gumpalan uang, membayar gadaian lembar-lembar keadilan???? (Bahtiar Suryani)








ISLAM DAN OPTIMISME
Aku pernah berfikir bahwa hidup ini tidak bermakna dan tidak bertujuan, bahkan penuh kesengsaraan. Sehingga seakan-akan mati itu lebih baik dari pada  hidup.
Karena itu, seandainya aku bisa memilih, tentu lebh suka tidak pernah ada di dunia ini..!!!

Ternyata setelah aku sadari, itu adalah pandangan orang-orang yang pesimis
Islam menegaskan bahwa hidup ini cukup berharga, karena mempunyai makna dan tujuan untuk diperjuangkan. yang terpenting adalah bagaimana mengarahkan diri untuk menempuh hidup dengan memilih makna dan tujuan yang baik dan benar.

Arti dan makna hidup ditemukan dalam usaha kita mencari, mencari dan mencari keridloaan ALLOH Yang Maha Pengasih Maha Penyayang….









KURELAKAN
28 Oktober ‘97
Kemarin aku tawarkan persaksian
Pada takaran takdir yang kau gelisahkan
dengan harga ketulusan

Setiap persangkaan yang kunantikan
dengan ragu dan susah payah ombak di hati kuredakan
Dukamu tiada reda jua

Haruskah kita gugat kebijaksanaan yang dititipkanNYA
Melalui kemarau hatimu yang sudah letih dengan do’a-do’a
Atau kau memang bosan dengan jejak perumpamaan yang kutinggalkan
Atau kau memang bosan terhadap setiap jejak kehadiranku

Sudahlah…
Biar aku saja yang menjadi tumbal persembahan
Sebagai penebus penderitaanmu

Kuingin kau tetap bahagia…..




HATIKU CUMA SATU MILIK KEABADIAN-MU
Purnama, Desember ‘97


Perputaran siang dan malam bukanlah transaksi hidup dan kehidupan
Ketika sobekan kalender mengawinkan siang dan malam
Melahirkan hari, tanggal, bulan, bahkan tahun

Kita lalui saja dengan tawa dan air mata
Tentang gairah nafas hidup ini

Tapi mengapa pengaduanmu terus saja mengganjal
dan……..selalu kubawa lari
Pada setiap debur nafas yang tak seirama

Ataukah mesti kuhempaskan beban yang kau titipkan dalam persengketaan kita
Sementara kita tidak bisa lari dari takdir yang DIA jadikan tamzil bagi yang lain
Kenyataan hampir menenggelamkan harapanmu

Atau kau anggap hidup ini sudah tidak lagi berarti…!!!???

Aku ingin berkata” siapa akan mengikhlaskan kekasih berpaling
atau bahkan bercinta dengan yang lain

Kau masih hidup dalam realita
Karena setiap persaksian dan pernyataan yang pernah kualamatkan padamu
Hanyalah kesetiaan pada penantian yang sia-sia











KAU TAK KAN PERNAH MEMAHAMI
Purnama, Desember ‘97


Akan kubisikkan padamu tentang sesuatu
“Ruh hidupmu lebih kucintai dari pada kecantikanmu”
dan perbuatanmu yang kadang menjengkelkan

Aku yakin lewat pancaran mata dan mimic wajahmu
tersirat kau tak pernah merasakan dan memahami
bahwa bagiku hidupmu dangat berharga
Sekalipun letih jiwamu bertambah parah

Barangkali ini bukan kesalahan
Jika aku berusaha melupakan di mana kusimpan cerita cinta dan rindu
Ketika kau selalu berusaha menghapuskan jejak perjalanan
dan kau…dibesarkan oleh sesal dan putus asa

di keabadian-MU kah tangis dan tawa ini kita kawinkan????


MEMINJAM KEBAHAGIAAN
22  Desember ‘97

Seharusnya aku merasa malu
Menanyakan dan menghujat rahasia takdirMU
yang kadang menyeret ke tepian jurang terjal
Bahwa roda kehidupan tidak berkepastian

Dan hari ini, jika hendak kau sempurnakan beban di pungungku
Tikamlah!!!!
Oleh tanganmu sendiri
Aku tidak akan memejamkan mata
Oleh kilatan belati dan rasa pedih itu

Itu lebih berarti
Dari pada kau memaksaku mengartikan puisi yang kurangkai sendiri

Bahwa kau telah merdeka
dengan mendirikan tarian-tarian egoism
di atas lka-luka perang yang tak berkesudahan

Ternyata kita banga
Atas jerih payah dan hasil keringat sendiri
Kebahagiaan yang dipinjam dari orang lain.







Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas
karunia itu.

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat –Hamka
Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahawa pada akhirnya menjadi tidak bererti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping.

Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehinggalah kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna sesalan karena perginya tanpa berpatah lagi.

Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, kerana sungai mengalir selamanya.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !

Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.~ Hamka

Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengubati segala luka di hati orang yang mendengarnya.

Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu

Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.

Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes